"catatan mantan seorang demonstran"
Wednesday, November 08, 2006
KABINET BAYANGAN VERSI INDONESIA

ini berangkat kegelisahan beberapa teman aktivis dimahasiswa di Jakarta serta obrolan gue dan pemebicaraan di warung kopi tentang masalah republik kita Indonesia yang makin hari makin mengalami nasib buruk, bahkan degradasi dalam kemampuan untuk menjalankan tugasnya sebagai punggawa masyarakat. Lihat lembaga demokrasi (DPR/DPRD/LSM bahkan Mahasiswa) hanyut dalam proses erosi paska pemilu dan mulai kehilangan daya pemikiran yang normal,contoh saja anggota DPR dari PKS mensepakati kenaikan BBM, padahal mereka mengatakan bahwa mereka oposisi.

kalau mau gue umpamakan mereka (DPR baik PKB, PDIP bahkan PKS, kalau golkar sudah pastilah )seperti anak yang lahir lalu kena syndrome autis, ia bermimpi akan dunia khayalan sendiri, enak dengan dunianya sendiri. bahkan para senior kita (mantan aktivis yang dulu bareng2 kita ngeruntuhin pager DPR/MPR) seperti pasien amnesia yang lupa akan tugas yang diembannya sendiri untuk bangsa kita. Sudah dapet mobil, gaji gede rumah dan semua fasilitasnya.

Dahulu ketika tahun 1997 kita dan para senior kita melakukan upaya untuk pembenahan secara simultan , bahkan citacita kehidupan bangsa yang lebih baik dizaman paska soeharto adalah impin setiap insan manusia Indonesia, pada saat itu kita masih mempunyai beberapa tokoh yang memang dijadikan symbol perlawanan sebut saja dahulu tahun 97 adalah Amin Rais (ia dikenal ketika membongkar kasus balongan –tempo) dan ia keras terhadap soeharto, bahkan sampai ia di ICMI. kemudian ketika reformasi teman2 kiri mengangkat nama Megawati sebagai symbol perlawanan karena ia dahulu juga dizalimi oleh suharto, walaupun yang naik Gus dur tetapi semangat dewa penyelamat tetap ada di tangan Mega dan amin. Bahkan ketika mega ke presiden naik, dia sama sekali bukan dewa penyelamat bangsa kita, tetapi justru menjadi dewa penyebar pil pahit , Karena aset2 semakin dijual dan pengajuan kembali IMF dan bank dunia (tidak jauh berbeda dengan suharto dan Gusdur yang tetap menghamba pada western Union).

Pemilu 2004 menyemakan kabut impian yang kesekian kali, kemenangan SBY disambut oleh gembira rakyat Indonesia, dari orang yang “nothing” menjadi manusia yang luar bisa punya kekuatan politik dan social, partai sekelas PKS mampu terkena rayuan manis sang jendral yang pernah mengkudeta Mega secara diam-diam dengan berkoalisi untuk memilih SBY untuk presiden . Bahkan gue sendiri sempat memimpikan SBY sebgai ratu adil Indonesia mengeluarkan Negara kita dari krisis (kasian deh gue). Coba deh kamu lihat Hongkong, jepang, sinagpur dan malaysa Negara tersebut mampu melaju pesat padahal kita lebih dulu merdeka.

Sby justru menjadi foto copyan dari citra buruk para pemimpin kita, ia adalah reinkarnasi potofolio/blu print pemimpin kita dahulu yang selalu berada dibisikan kesesatan kebijakannya, dengan alim ia menyebut bahwa ia bagian dari umat islam tapi ia justru menjadi garda terdepan kesenjangan social bangsa ini.

Dalam sejarah umat islam Ada salah satu kegiatan kalifah Umar yang belum dilakukan oleh presiden bangsa Indonesia, yaitu umar selalu melakukan control tiap malamnya sendirian, kamu tahu lah ketika itu umar sampai disebuah rumah dan melihat seorang ibu berusaha menenangkan anaknya dengan pura-pura memasak nasi dengan batu.

SBY boro2 mau seperti ini, bahkan nikahain anaknya saja dibogor yang macet 2 kota, yaitu bandung mau kejakarta dan jawa tengah mau kejakarta, semua pedagang kaki 5 bersih dibogor 2 hari .

Bahkan kebijakan SBY seperti BLT (bantuan langsung tunai)dan kenaikan BBM 70 %, serta tidak peka terhadap para koruptor, lalu kondisi cabinet yang carut marut saling inkonsistensi adalah gambaran SBY

bahkan gara BLT terjadi kenaikan inflasi sebesar 20 % yang berakibat buruk bagi ekonomi kita, dahulu semangat kenaikan BBM dilakukan untuk memperkecil angka kemiskinan tetapi nyatanya BBM justru menambah angka orang miskin, bahkan berpura-pura miskin, lihat saja terjadi kenaikan pendaftar orang miskin untuk pengambilan BLT, Didaerah rata-rata terjadi kenaikan 40 % lebih orang menjadi miskin, mereka lebih senang mendapat jatah ketimbang bekerja. Gila gak ?

Tahukan kamu apa saja perlawanan teman2 oposisi ? bukan mengecilkan arti demo, tetapi mereka hanya demo tanpa memunyai jiwa yang totalitas akan perjuangan, hanya menjadi “Lips of service” sebuah kebijakan tungggu sampai beberapa hari nanti toh juga lupa,tetapi sebuah bentuk oposisi yang benar adalah memahami bahwa perlawanan bukan hanya demo, teriak-teriak tetapi sebuah gerakan masal, masih terorgansir dengan baik. Matang, penuh perhitungan dan sipa dengan resiko, serta tabah akan garis perjuangan . inilah kuncinya. Konsiten dijlur perubahan dan cerdas dalam mencari setiap peluang

Bahkan sebagian LSM sekarang sudah hilang kepeduliannya, bisa saja karena distop dananya atau hilangnya para aktifisnya dahulu dan bekerja ditempat lain. Ini ironi

Tapi bisakah kamu lihat fenomena sekarang, masayarakat kehilangan figuritas SBY makin dibenci masyarakat, pernahkan TV mewawancarai tokoh atau calon oposisi (never) kita semua sadar bahwa kita tidak punya tokoh lagi sebagi cita2, maka kerja kolektiflah yang menjadi pijakan kita bersama

seperti kehilangan ibu kandung itulah gambaran sekarang, kita pusing dengan kondisi ini, yang kaya makin menjerat yang miskin, yang miskin siap-siap untuk melakukan aksi kejahatan bagi sang kaya. Ditetang gue aja nekat melakukan malinmg untuk ekonomi padahal yang dicuri tetangga sebelahnya.

Kita haus akan darah kehidupan bangsa, pemimpin yang bersih, para lembaga demokrasi yang berani, hukum yang adil dan ekonomi yang menjamin kehidupan secara merata semua masyarakat, dengan Negara yang kaya ini kita yakin pasti mampu.

Untuk itu dari prolog tersebut kita harus berani mengambil satu langkah tegas,

Kita harus memunculkan sebuah isu tegas yang dahulu menjadi bahan wacana saja.

Namanya adalah Kabinet bayangan.

Mungkin kamu sudah pernah dengan sebelumnya, kabinet bayangan ini adalah sebuah konsep gerakan yang biasa digunakan oleh para punggawa oposisi untuk melwan pemerintahan yang syah tetapi tetap dengan jalur yang lebih baik dan rapi,

Asal mau tahu kabinet bayangan sudah dilakukan oleh China, Australia dan sebagi Negara asia lainnya.

kabinet bayangan ini diisi oleh tokoh-tokoh oposisi yang harus dijamin kevocalannya untuk bersuara atas nama masyarakat, mereka dipilih oleh lembaga yang indipenden baik misalnya koalisi LSM se Indonesia tapi tidak boleh pemerintah terlibat didalamnya dan harus steril dari “plat merah”, atau gerakan Mahasiswa Indonesia juga boleh memilihnya,

Setelah dibentuk, kabinet bayangan ini bertanggung jawab kepada masyarakat banyak. Untuk posisinya dan kinerjanya tidak jauh berbeda atau disesuaikan sama dengan kabinet pemerintahan, misal ada menteri bayangan ekonomi, menteri bayangan keuangan dll sampai menteri oleh raga.

Nah setiap menteri juga harus mempunyai institusi sendiri untuk mengecak sejauh mana kebijakan menteri pemrintahan, misal suatu saat menteri ekonomi pemerintah mengatakan bahwa akibat BBM naik maka inflasi menjadi 10 % nah ketika dicek oleh menteri bayangan oleh data mereka ternyata akibatnya lebih dsari 20 % dan harus di informasikan ke masyrakat. Sehingga ini menjadi counter opinion, biar masyarakat memilih.

Atau misalnya menteri kehutanan mengatakan bahwa lembaganya dephut bebas korupsi dan cukong hutan, tapi tidak lama menteri bayangan mengatakan menurut data dan investivigasi mereka sendiri bahawa ia tidak benar menhut berbohong, baru deh menteri bayangan memberikan data ilustrasi dsb. Memang harus beroposisi tapi harus baik dan benar.

Australia Negara korban bom bali 1 da 2 sudah mempraktekan, beberapa tahun lalu ketika menteri ekonomi (kalo gak salah) datang ke Indonesia tahukan kamu siapa yang menemani dia datang ? tidak lain adalah menteri bayangan oposisi Australia,

Bahkan seorang menteri bayangan oposisi berhak untuk menerima kunjungan duta menteri bayangan lain secara terang-terangan atau betemu duta Negara lain.

Ini senjata pamungkas perlawanan oposisi saat ini, kalau banyak Negara lain harus angkat senjata maka Negara kita mengikuti humum demokrasi kita sendiri.

Gimana udah capek bacanya! Lanjut ya

Konsep perlawanan baru ini sangat belum popular di Indonesia bahkan menjadi barang berharga yang belu menjadi metode perlawanan, nah kita sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dengan Negara ini harus terus mengusahakan ide-ide besar ini, siapa tahu ide kita ini didengar oleh para pelaksanan politk dan aktivis sehingga ini menjadi media perlawanan baru bagi kita, kamu ingat gak ketika reformasi hanya menjadi impian ditahun jamannya om Hariman Siregar, menjadi impian Dono Warkop ketika mencoret pyloknya (aksi grafity) ditembok lapangan banteng Jakarta dengan tulisan “gantung Suharto”, dan ternyata impian itu terwujud, Suharto lengser. Padahal apa yang gak dipunya Suharto, ABRI, Golkar, uang, kekuasaan semuanya ada. Tapi ketika kebenaran telah tiba dan semua aib telah dibongkar maka kehebatan Suharto kini hanya tinggal kenangan .bahkan ketika gue dulu bermimpin mega pasti turun ternyata dia pun juga turun dengan jalur pemilu.

Konsep kabinat oposisi bayangan memang masih menjadi embrio yang belum lahir, kita harus bisa mengemas dengan matang konsep yang satu ini, buatlah gebrakan ditengahnya penat bangsa ini.

Mungkin itu saja dahulu nanti kamu kalau ada pertanyaan Tanya aja atau cari sendiri datanya,

Oke gitu salam buat teman2, teruskan perjuangan


posted by Fajar-Merah @ 6:09 AM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
About Me

Name: Fajar-Merah
Home: Bekasi, Indonesia
About Me: Catatan mantan seorang Demonstran
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus.

Links
Powered by

Isnaini Dot Com

BLOGGER